Sinopsis Lengkap Secara Umum dan Akhir Kisah Uttaran-Perjalanan Hidup Dari Persahabatan Dua Orang Gadis
part 7
Damini muncul di rumah sakit. Ibunya
Akash, Maiyya menangis. Ia curhat, kenapa harus cucunya yang mengalami
kesalahan masa lalunya. Damini menjawab jika semua itu adalah takdir,
hidup dan mati adalah milik Tuhan. Sekarang waktunya berdoa, bukan hanya
menyesal, Tuhan akan mendengar doa seorang ibu.
Meethi yang sedang di taksi dan ditolak
oleh Guru Ma untuk menyelamatkan Rani. Justru menguatkan Nandini yang
menyesal atas semua yang dilakukannya, ia khilaf telah bersekongkol
dengan ilmu hitam. Sopir taksi yang mendengar pembicaraan itu, sampai
menghentikan taksinya dan memberi tau bahwa ada solusi dari masalah dua
wanita itu yang pernah ia dengar dari ayahnya. Jika ada seseorang yang
dikutuk atau terkena ilmu hitam, ia bisa disembuhkan oleh ular keramat
yang diberi susu. Meethi langsung meminta untuk diantarkan ke kuil ular.
Di
kuil ular, Meethi membawa persembahan susu dan berdoa dengan khusuk
pada Dewa Shiwa, si pemilik kuil dan ular. Seekor ular muncul dan Meethi
mengulurkan mangkok susunya. Ular meminum susu. Meethi Nandini lega.
Meethi meminta keselamatan untuk putrinya. Di tempanya, Guru Ma, juga
sedang membaca mantra sihir dengan serius.
Rani semakin kritis, ia memanggil Meethi
dalam ketidak sadarannya. Akash dan yang lain coba menghubungi Meethi,
tapi tak dijawab. Dokter menyerah, Rani sudah tak tertolong, keluarga
kaget.
Sementara di kuil ular, seorang suci
memberitau bahwa ada satu cara lagi untuk menyelamatkan anak-anak, yang
bisa ditempuh, berjalan diatas bara api. Meethi langsung menyetujuinya.
Nandini berusaha mencegah kenekatan Meethi demi mencari keselamatan
Rani. Meethi tetap dengan tekadnya, hari ini, kejahatan harus kalah.
Sebelum melangkah diatas bara, ia berdoa, memang kakinya terasa sangat
sakit, tapi ia tak menyerah. Guru Ma, mulai merasakan ketidaknyamanan
dalam membaca mantra. Di rumah sakit, Rani mulai menggerakkan jarinya,
mulai bernafas lagi.
Kain hitam milik Guru Ma terbakar,
bersamaan dengan kehilangan kesadarannya. Meethi juga sudah selesai
dengan ritual bara apinya. Nandini tak habis pikir dengan tekad Meethi
terhadap keselamatan Rani yang adalah putri kandungnya. Meethi bahkan
baru mengenal putrinya itu. Nandini malu sendiri.
Damini menelpon Meethi bahwa Rani telah
selamat. Meethi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Semua
keluarga senang. Rani begitu senang begitu bertemu dengan Meethi.
Nandini menerima kesalahannya. Saat ini
ia hanya ingin minta ma’af pada Rani dan semuanya. Maiyya merespon bahwa
Tuhan pun tidak bisa mema’afkan apa yang sudah dilakukan Nandini.
Nandini mengangguk pasrah. Akash menambahkan bahwa Rani jika tau
kebenarannya, tidak akan bisa mema’afkannya.
Khanna yang masih belum menyerah dengan
kegagalannya mencelakai Akash dan keluarga, datang untuk berduel. Akash
berhasil menjatuhkan Khanna. Nandini melihat dari jauh. Akash yang
merasa sudah cukup membela diri dan memberi pelajaran pada Khanna,
berbalik, meninggalkannya. Ia tidak menyadari jika Khanna menodongkan
pistol di belakangnya. Nandini yang melihat hal itu, berlari dan
berteriak memberi tau Akash. Ia juga menyerang balik Khanna, hingga
pistol itu balik mengenai Khanna.